T.K.J TEKNIK.KOMPUTER.JARINGAN.
Monitor atau sering kita sebut Layar tampilan Komputer. Istilah monitor biasanya digambarkan pada sebuah kotak layar yang dapat menampilkan sesuatu dari komputer. Selain itu pula istilah monitor terkadang digambarkan untuk menilai kemampuan grafis.
Ada banyak cara untuk menggolongkan monitor. Tetapi cara yang paling sering digunakan adalah dengan melihat kemampuan dari warna yang dihasilkan monitor tersebut. Minitor dapat di bagi menjadi 3 kelas, diantaranya :
# monochrome: Monitor Monokrom biasanya menampilkan dua warna, warna background dan satu lagi adalah warna foreground. Warna tersebut adalah warna hitam dan putih, hijau dan hitam dan Kuning dan hitam.
# gray-scale : Gray Scale monitor adalah jenis special dari monitor monochrome yang dapat menampilkan bayangan ungu yang berbeda.
# Color : Monitor Color adalah monitor berwarna yang memiliki 16 hingga 1 juta warna yang berbeda. Monitor berwarna ini terkadang disebut monitor RGB karena monitor tersebut dapat menerima 3 sinyal yang berbeda, Merah (Red), Hijau (Green) dan Biru(Blue).
Setelah mengetahui penjelasan diatas, aspek paling penting dari sebuah monitor adalah ukuran atau sering kita kenal dengan istilah screen atau ukuran layar. Seperti sebuah televisi, ukuran layar adalah perbandingkan lebar dalam satuan inci. Jarak antara satu sudut dengan sudut berlawanan lainnya. Pada umumnya ukuran minimal dari sebuah layar monitor adalah 14 inci, Sedangkan untuk monitor yang berkukuran 16 inci atau bahkan lebih sering disebut dengan monitor yang berlayar penuh. Selain itu berdasarkan ukuran, monitor pula dapat berbentuk portrait atau ukuran tinggi lebih besar dibandingkan dengan ukuran lebar atau dalam bentuk landscape ukuran lebar lebih besar dibandingkan ukuran tinggi. Monitor landscape dapat menampilkan dua halaman penuh yang saling berdampingan satu sama lain.
Resolusi dari monitor mengidentifikasikan seberapa padat pixel yang ada, Pada umumnya, semakin banyak pixel (sering di ungkapkan dengan titik per inci), semakin tajam hasil gambar yang dapat ditampilkan. Banyak monitor saat ini sudah dapat menampilkan 1024 hingga 764 pixels, untuk penggunaan kartu grafis standar. Beberapa model monitor high end sudah dapat menampilkan 1289 hingga 1024, atau bahkan 1600 hingga 1200 pixel.
Selain itu ada beberapa cara umum lainnya yang dapat dilakukan untuk menggolongkan monitor, yaitu dengan berdasarkan istilah pada tipe sinyal yang diterima oleh monitor tersebut, apakah itu analog ataukah digital. Kebanyakan monitor saat ini menerima sinyal analog, yang mensyaratkan penggunaan VGA, SVGA, 8514/A dan beberapa resolusi pewarnaan standar lainnya.
Sedikit monitor yang memiliki frekwensi yang tetap, yang berarti bahwa monitor tersebut hanya menerima inputan hanya pada satu frekwensi. Kebanyakan monitor adalah “Multiscanning” yang berarti bahwa monitor tersebut secara otomatis menyesuaikan pada frekwensi sinyal yang mereka terima. Dan hal itu menandakan bahwa monitor tersebut dapat menampilkan gambar dengan resolusi yang berbeda, tergantung dari data yang mereka terima dari video adapters.
Bebebrapa faktor yang mempengaruhi kualitas dari sebuah monitor adalah sbb :
# bandwidth : Jarak frekwensi sinyal yang dapat di atasi oleh monitor. Hal ini di tentukan dari seberapa banyak data yang dapat di proses, dan selain itu sebebrapa cepat monitor tersebut dapat memproses resolusi yang tinggi.
# refresh rate : Seberapa kali persatuan detik layar dapat di “refresh”. Untuk menghindari adanya kejapan, maka proses refresh setidaknya harus 72 Hz.
# interlaced or noninterlaced: Interlacing adalah teknik yang dapat dilakukan oleh monitor untuk memiliki resolusi yang lebih, tetapi hal itu dapat mengurangi kecepatan reaksi pada monitor.
# dot pitch : Jumlah ruang antara pixel. Semakin kecil dot pitch, maka akan semakin tajam warna yang dihasilkan.
# convergence: Kejernihan dan ketajaman akan setiap pixel.
Terdapat tiga jenis monitor yang sering kita jumpai saat ini. Yaitu Monitor CRT, Monitor LCDMonitor Plasma Gas. Berikut penjelasan dari masing-masing jenis monitor tersebut: dan
Monitor CRT (Cathode Ray Tube)
Pada monitor jenis CRT, layar penampil menggunakan tabung katoda. Cara kerja dari teknologi ini untuk memunculkan tampilan pada monitor adalah dengan cara memancarkan sinar elektron ke suatu titik di layar. Sinar tersebut akan diperkuat untuk menampilkan sisi terang dan diperlemah untuk sisi gelap.
Teknologi CRT merupakan teknologi termurah dibanding dua jenis monitor lain, yaitu LCD dan Plasma Gas. Walaupun begitu, resolusi yang dihasilkan sudah cukup baik untuk berbagai keperluan. Adapun kekurangan dari teknologi CRT adalah diperlukanya teknologi listrikyang cukup besar dan memiliki radiasi elektromagnetik yang cukup kuat.
Monitor LCD (Liquid Crystal Display)
Sebuah monitor LCD menggunakan teknologi sejenis kristal liquid yang dapat berpencar, bukan lagi menggunakan tabung elektron seperti yang digunakan oleh monitor jenis CRT. Teknologi yang dihasilkan berupa monitor yang dikenal dengan nama Flat Panel. Display dengan layar berbentuk pipih dan kemampuan resolusi yang lebih tinggi dibandingkan dengan CRT. Karena mampunyai bentuk yang pipih, monitor jenis flat tersebut menggunakan energi yang kecil dan banyak digunakan pada komputer–komputer portable.
Kelebihan lain dari monitor LCD adalah terdapatnya Brightness ratio yang telah menyentuh angka 350 : 1. Brighness ratio merupakan perbandingan antara tempilan yang paling gelap dengan tampilan yang paling terang. Beberapa waktu lalu, monitor berjenis LCD ini masih mempunyai masalah pada resolusi. Saat itu, monitor dengan resolusi 1024 X 768 akan terkesan agak buram jika dipekerjakan pada resolusi 640 X 420. Tetapi masalah tersebut sudah dapat di atasi dengan teknik anti aliasting.
Dengan teknologi yang disajikan, rasanya pantas juga monitor LCD untuk mematok harga yang lebih mahal di banding minitor berjenis CRT.
Monitor Plasma Gas
Monitor berjenis plasma merupakan inovasi baru dari teknologi yang digunakan oleh monitor. Dengan menggabungkan teknologi CRT dan LCD dapat menghasilkan teknologi yang membuat layar dengan ketipisan menyerupai LCD dan sudut pandang yang dapat selebar teknologi CRT. Teknologi plasma gas juga menggunakan fosfor seperti pada teknologi CRT, tetapi layar pada plasma gas dapat berpencar tanpa adanya bantuan cahaya di belakang layar. Hal ini membuat energi yang diserap tidak sebesar monitor CRT. Kontras warna yang di hasilkan pun lebih baik dari monitor CRT. Monitor dengan teknologi Plasma Gas ini dapat kita jumpai di berbagai pertunjukan, jika kita lihat ada monitor raksasa, itulah monitor yang menggunakan teknologi plasma gas.
Minggu, 20 Maret 2011
PENGERTIAN DAN JENIS MONITOR
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar